Jumat, 04 Februari 2011

Perjalanan Inseminasi yang melelahkan

Petualangan inseminasi pun dimulai. Dengan sepedamotor kami berangkat dari rumah menuju RS Pk. 07.30. Sesampainya disana jam 08.30, kami harus menunggu karena petugas belum datang. Rencana kami pagi-pagi untuk pengambilan sperma dan pencucian (washing) ... pake acara dibilas gak yah :) .... biaya 1,6 jt, wow! mendingan minta cuci 'mbak' dirumah saja ya kalo boleh ...hehehe. Mulailah penyemprotan punya suami dan botol yang berisi sperma kita serahkan ke petugas lab... waktunya menunggu...

1 jam ... ditinggal suami yang ada wawancara di sebuah perusahaan. Masih menunggu....
2 jam ... suami kembali dari keperluannya ditinggal lagi deh untuk sholat jumat
3 jam lebih, hasil belum ada ... mulai stress deh karena ingat bahwa setelah 3 jam sperma dikhawatirkan akan tidak berguna, uhuk-uhuk. Terpikir untuk sia-sia. Dokter jaga bilang sperma masih bisa bertahan selama 4 jam.
Tepat jam 13.05 petugas jaga menginformasikan bahwa hasil sudah ada, dan hasil washing sperma bagus. Bunda Marly pun siap melaksanakan tugasnya sambil menginformasikan langkah-langkah berikutnya. Inseminasi = mindahin sperma ke rahim melalui uterine. Alhamdulillah lancar.

Aku disuruh tunggu 40 menit sebelum bangkit lagi. Tepat jam 14.15 aku selesai dan bangun. Dilanjutkan petualangan berikutnya seperti biasa menunggu Obat... Puihhhh, 1 jam 20 menit hanya untuk menunggu kuitansi. Bete banget sama petugas kasir. But now it finish, dah sampe rumah kembali. Besok diharuskan berhubungan agar semprotan dapat membasahi serviks dan pembuahan seperti terjadi alami. Mudah-mudahan berhasil. Amin Ya Rabb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar